Dalam sistem pencatatan medis konvensional, istilah TULBAKON (Tulis, Baca, Koreksi) masih banyak digunakan oleh petugas rekam medis untuk memastikan kelengkapan dan keakuratan berkas pasien. Namun seiring perkembangan teknologi informasi di rumah sakit, proses manual ini kini dapat digantikan dengan validasi data SOAP digital melalui SIMRS Khanza.
SOAP sendiri merupakan singkatan dari Subjective, Objective, Assessment, Plan — format standar pencatatan medis yang digunakan oleh tenaga kesehatan untuk mencatat kondisi dan rencana tindak lanjut pasien. SIMRS Khanza menyediakan fitur untuk melakukan input sekaligus validasi elemen-elemen ini secara elektronik, sehingga tidak perlu lagi koreksi manual di berkas fisik.
🩺 Fungsi dan Manfaat Validasi Data SOAP di SIMRS Khanza:
- ✔️ Memastikan bahwa semua kolom SOAP telah diisi dengan lengkap oleh dokter/perawat.
- ✔️ Menggantikan proses manual TULBAKON oleh petugas rekam medis.
- ✔️ Memudahkan audit internal dan eksternal karena data tervalidasi secara sistem.
- ✔️ Meningkatkan kualitas dokumentasi medis dan keselamatan pasien.
- ✔️ Menghemat waktu serta mengurangi penggunaan kertas dan ruang arsip.
Validasi SOAP dilakukan langsung dari menu khusus oleh petugas rekam medis. Sistem akan menampilkan daftar kunjungan pasien yang belum tervalidasi lengkap, sehingga petugas hanya perlu meninjau dan mengesahkan data yang masuk. Jika terdapat data yang belum diisi (misalnya, Assessment kosong), maka sistem akan memberikan peringatan sebelum data dapat divalidasi.
Berikut ini adalah video tutorial lengkap tentang bagaimana proses validasi data SOAP dilakukan di SIMRS Khanza:
🎯 Tutorial ini sangat berguna bagi bagian rekam medis, petugas mutu, dan tim akreditasi rumah sakit yang bertanggung jawab terhadap kelengkapan rekam medis pasien secara elektronik.
📌 Pastikan pengguna telah diberikan hak akses validasi SOAP pada level pengguna masing-masing agar fitur ini dapat digunakan secara optimal di lingkungan rumah sakit Anda.
📈 Dengan sistem validasi ini, rumah sakit tidak hanya menghemat sumber daya, tetapi juga meningkatkan profesionalitas dokumentasi dan kepatuhan terhadap standar regulasi pelayanan kesehatan digital.
